Cerpen Muhammad Daud Firdaus

 SAYA DALAM MENYAMBUT

 BULAN RAMADHAN



Penulis: Muhammad Daud Firdaus

 Saat itu di hari pertama bulan Ramadhan. Saya yang bernama Kinich dibangunkan oleh mama saya dan saya juga di suruh mama saya untuk membangunkan adik saya yang bernama Zongli saya pun berkata pada adik saya yang masih tertidur “Zongli bangun, ayo sahur sebelum adzan terdengar, sahur dulu ayo cepat” sambil mengangkatnya sampai dia berdiri dan pada akhirnya Zongli bangun dari tempat tidurnya dan kami pun sahur sebelum adzan subuh terdengar dan tepat kami selesai makan dan minum adzan subuh terdengar dari masjid.

Setelah adzan terdengar dari masjid. Saya, Zongli, kakak, bapak dan mama segera masuk ke kamar mandi untuk persiapan sholat dan kami pun mengantri karena kamar mandi cuman ada satu yang terlebih dahulu masuk kekamar mandi yaitu bapak, sehabis itu mama saya dan mama saya pun keluar dari kamar mandi tapi saya harus menunggu lagi karena masih ada kakak saya yang mau masuk kekamar mandi sambil menunggu giliran saya yang mandi saya pun menonton Televisi terlebih dahulu, pada akhirnya kakak saya sudah keluar dari kamar mandi dan giliran saya yang mandi, saya pun membersihkan badan dengan sabun dan saya menyikat gigi saya dengan pasta gigi, saya pun keluar dari kamar mandi dan sekarang waktunya Zongli mandi dan sambil menunggu Zongli selesai mandi, saya siap-siap untuk sholat di masjid dan adik saya Zongli sudah selesai mandi dan dia pun siap-siap untuk pergi ke masjid dan kami pun pergi ke masjid dan kami melakukan ibadah sholat subuh di masjid.

Setelah sholat subuh saya mengaji didalam masjid dengan adik saya, guru saya dan teman-teman. Saya pun dan teman-teman membaca AL-Qur’an dari surat AL-Fatihah ayat 1 sampai surat AL-Baqarah ayat 16 dan sehabis ngaji saya dan Zongli pulang, saat itu bapak, mama dan kakak sudah pada tidur dan saya dengan Zongli pun ikut tidur dari jam 06:00 sampai jam 08:30 saya pun bangun dari tidur dan saya pun melakukan kegiatan seperti hari biasanya tapi kali ini agak berbeda karena ini hari pertama puasa jadi saya meminimalkan kegiatan saya agar tidak memakan banyak tenaga.

Saya pun diam dirumah bersama Zongli disiang hari itu hanya ada kami berdua dirumah. Ayah dan ibu pergi ke temannya ibu dan kakak pergi bersama teman-temannya, kami pun mengobrol tentang mana benda yang paling cepat.

“Zongli coba mana yang menurut Zongli benda tercepat yang pernah dicipatakan manusia?” Saya mengajak Zongli menjawab benda tercepat.

“Menurut Zongli benda tercepat adalah misil.” Zongli menjawab sambil tersenyum.

“Salah yang benar adalah satelit penjelajah kecepatannya yang paling tinggi.” Saya sambil menjawab jawaban yang salah dari adik saya.

“memang kecepatan satelit jelajah berapa Kilometer?” Zongli yang penasaran dengan kecepatan satelit jelajah.

“kecepatannya mencapai 690.000 Kilometer per jam kecepatan yang sangat tinggikan.” Saya pun menjawab pertanyaan dari Zongli.

Dan pada saat kami sedang membahas tentang benda tercepat, bapak dan mama sudah pulang dari rumah temanya mama setelah itu kakak pun pulang sehabis bermain dengan teman-temannya dan kebetulan waktu itu juga adzan terdengar dari masjid dan kami pun melaksanakan sholat dzuhur di masjid.

Setelah pulang dari masjid kami pun mengobrol tentang amalan di bulan ramadhan.

“Bapak apakah manfaatnya puasa di bulan ramadhan?” Saya yang bertanya tentang bulan ramadhan.

“Kalau Kinich pengen tahu banyak banget manfaat kalau puasa di bulan ramadhan yang pertama mendapat kan pahala 10 kali lipat di bulan ramadhan dan membuat kita tambah sehat karena kita puasa kita bisa menjaga selalu kesehatan kita tapi masih ada yang kamu harus tahu Kinich bahwa semua setan dan jin mereka di ikat oleh rantai di neraka dan pintu neraka pun di di tutup dan di rantai, tujuan Allah agar kita bisa melaksanakan bulan ramadhan dengan sepenuh hati.” Bapak pun menjawab pertanyaan dari saya.

“Tapi kenapa orang-orang yang masih saja ada yang mokel padahal setan dengan jin sudah di ikat oleh rantai yang mengikat mereka di neraka dan juga pintu neraka di tutup dan di rantai tapi kenapa masih ada orang yang mokel?” tanya saya lagi ke bapak

“Nah itu karena mereka tidak bisa mengendalikan hawa nafsu mereka, walaupun jin dan setan di ikat rantai tapi masih saja ada orang yang mokel maka orang tersebut tidak bisa mengendalikan hawa nafsu nya.” Bapak pun menjawab pertanyan saya lagi.

Setelah saya mengobrol dengan bapak saya, terdengar adzan ashar dari masjid dan kami pun mandi dan setelah mandi kami pun pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat ashar sehabis sholat ashar saya bertemu teman-teman saya dan mereka berkata.

“Hei, Kinich mau gak kamu ikut kami ngabuburit sekalian jalan-jalan sama membeli makanan dan minuman.” Teman mengajak saya untuk ngabuburit.

“iya, ngabuburitnya naik apa?” Saya pun bertanya.

“Naik motor” Teman-teman saya pun menjawab.

“Ok, bentar aku ngambil motor dulu” aku yang mau pulang kerumah buat ambil motor

“Jangan lupa bawa uang juga dan jangan lama-lama” Teman-teman saya yang mengingatkan saya.

“Ok, tunggu ya” Saya menjawab kepada teman-teman saya.

Saya pun datang keteman-teman saya dan kami pun pergi ngbuburit sambil membeli makanan untuk buka puasa dan kami pun pulang ke rumah masing-masing, saat saya pulang sudah ada banyak makanan yang ada di meja makan, sambil menunggu adzan magrib terdengar saya dan keluarga menonton Televisi dan waktu sudah lama berlalu adzan magrib pun terdengar dan saya bersama keluaga saya pun berbuka puasa dan setelah berbuka puasa kami pun melaksanakan sholat magrib dan sholat i’sya dan kami pun ngaji membaca AL-Qur’an dari AL-Fatihah samapi juz 1 setelah ngaji kami pulang dan melanjutkan puasa di hari berikutnya.


Komentar